Ticker

6/recent/ticker-posts

Munajat Pagi: Doa yang Menjadi Renungan Umat, Menggema di Awal Hari


Jakarta, 10 Desember 2025 – Informasi Terkininews.id

Di tengah hiruk pikuk ibu kota dan aktivitas manusia yang tak pernah berhenti, Subuh membuka lembaran baru dengan kesunyian yang menenangkan. Pada hari ini, Selasa 9 Desember 2025 bertepatan dengan 18 Jumadil Akhir 1447 H, sebuah munajat dipanjatkan—doa yang mengalir lembut, namun menembus relung batin dan menghadirkan renungan yang dalam bagi siapa pun yang mendengarnya.

Dengan lafaz pembuka Bismillahirrahmanirrahim, untaian doa itu hadir bukan hanya sebagai ritual, tetapi sebagai bentuk syukur atas nikmat kesempatan hidup. Sang hamba memohon ampun bagi dirinya, kedua orang tua, serta saudara-saudaranya, seraya menyadari betapa berharganya Subuh yang kembali mempertemukan manusia dengan kehidupan.

"Yaa Allah, Hamba bersyukur kepada-Mu…

Ampunilah dosa hamba, dosa orang tua hamba, serta dosa saudaraku ini…"

Munajat itu terus mengalun, menyebut asma Allah dengan penuh khusyuk; Yaa Rohmaan, Yaa Karim. Sang hamba berharap agar hari ini menjadi hari yang dipenuhi rahmat, kebahagiaan, dan keberkahan. Agar setiap langkah, pekerjaan, serta usaha yang dilakukan menjadi amal yang bernilai di sisi Allah kelak.

Lebih jauh, doa itu memohon agar manusia senantiasa menjadi hamba yang bersyukur, sabar menghadapi ujian, serta qonaah atas takdir-Nya—sebuah nilai moral yang semakin penting di tengah kompetisi hidup modern.

Harapan tersebut kemudian diperdalam dalam pengakuan jujur akan keterbatasan manusia:

 "Sesungguhnya kami ini lemah, maka berilah kami kekuatan.

Sesungguhnya kami ini hina, maka berilah kami kemuliaan.

Sesungguhnya kami ini miskin, maka berilah kami kekayaan…"

Doa itu menutup dengan pengakuan bahwa hanya kepada Allah tempat bergantung, memohon perlindungan, dan berserah diri. Kalimat Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin menjadi gema yang mengafirmasi keyakinan hati seorang hamba.

Dalam renungan pagi ini, munajat tersebut menjadi pengingat bahwa manusia boleh mengejar dunia, namun jangan lupa sandarannya pada Sang Pemilik Semesta. Doa adalah jeda yang menghidupkan jiwa, tempat kembali ketika segala lelah terasa menumpuk.

Sebagaimana matahari menyinari bumi dengan cahayanya, demikianlah doa ini hadir menyinari hati para pembacanya—menanamkan harap, meyakinkan bahwa kasih sayang Allah tak pernah jauh.

Barakallahu fiikum.

Pewarta: R. Prihatanto, S.Si

Media: Informasi Terkininews.id

Slogan: Cepat, Tepat, Akurat