Surabaya, 29 JUNI 2025
InformasiTerkininews.id – Dalam hidup, kadang kita memberi kepercayaan lebih kepada seseorang yang kita anggap bukan sekadar teman melainkan keluarga. Namun, tak semua orang menghargai kesempatan kedua, atau bahkan niat tulus yang tak menuntut balas.
Salah satu kontributor InformasiTerkininews.id, yang tak ingin disebutkan namanya, membagikan kisah pilu mengenai seorang teman dekat yang pernah dijanjikan ruang untuk tumbuh baik secara tempat tinggal maupun peluang di dunia media. Namun, semua itu berakhir dengan kekecewaan yang dalam dan luka emosional yang sulit diredam.
"Awalnya dia bilang capek tidur di luar, bilang ke saya, 'Mbak, aku wes kesel, dok embong. Boleh nggak kos di tempat Mbak?' Saya kasihan, saya anggap dia seperti adik sendiri," cerita narasumber. Ia bahkan rela memberi harga kos sangat murah bukan karena bisnis, tapi murni karena rasa empati dan persaudaraan.
Namun, dari situ kisah tak mengenakkan mulai berkembang. Bulan pertama, kabar tidak datang. Tidak ada penjelasan. Tidak ada permintaan maaf. Tidak ada klarifikasi. Padahal, kepercayaan sudah diberikan sepenuhnya.
Tak hanya soal tempat tinggal, kesempatan untuk bergabung di media InformasiTerkininews.id pun diberikan. Bahkan dengan skema kerja sama yang sangat ringan dan harga yang nyaris tidak sebanding dengan peluang yang disediakan.
Namun hasilnya serupa dua kali kesempatan diberikan, dua kali pula tidak ada kejelasan. Tidak ada komunikasi. Tidak ada tanggung jawab. "Saya bukan butuh dia bayar. Saya hanya ingin kejelasan. Apa susahnya bicara jujur?" kata narasumber lagi.
Dalam dunia profesional, terutama media, komitmen dan komunikasi adalah segalanya. Tanpa itu, kerja tim akan goyah, dan kepercayaan bisa hancur. Namun ketika seseorang bahkan tak bisa menjaga kata-katanya sendiri apa sebenarnya yang bisa dipegang?
"Orang itu mulutnya nggak bisa dipegang. Tapi tetap seolah-olah dia tidak salah," lanjut narasumber dengan nada kecewa.
Kini, bukan soal uang atau pekerjaan. Ini tentang nilai paling mendasar dari hubungan antarmanusia: kejujuran dan rasa hormat. Sebuah kisah nyata yang mengingatkan kita semua: jangan pernah menyia-nyiakan orang yang tulus memperlakukanmu layaknya keluarga.
(Red)