Www Integritasnews my id, Gresik - Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Sungai Bengawan Solo dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan peningkatan debit air yang signifikan. Akibatnya dari Selasa kemarin air sungai meluap hingga menyebabkan banjir di wilayah Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Ketinggian air yang menggenang mencapai 30 sentimeter, merendam 12 rumah warga dan berdampak langsung pada 10 Kepala Keluarga (KK). Meskipun tidak ada korban jiwa maupun longsor yang terjadi, genangan air ini menimbulkan kerugian materiil akibat rumah warga terendam. Rabu (21/5/2025) malam.
Serda Syahrul Babinsa dari Koramil 0817/16 Dukun sigap turun ke lokasi sebagai bagian dari langkah cepat tanggap bencana. Dengan penuh dedikasi, Babinsa melakukan serangkaian tindakan di lapangan, antara lain mendatangi lokasi banjir, melakukan pendataan terhadap warga terdampak, serta berkoordinasi dengan instansi terkait guna menentukan langkah lanjutan.
"Sejak pagi kami melakukan monitoring langsung di lokasi terdampak banjir. Selain memastikan keselamatan warga, kami juga terus memantau perkembangan debit air Sungai Bengawan Solo dan segera melaporkan setiap perubahan situasi kepada Komando Atas," ujar Babinsa Serda Syahrul.
Meski belum diperlukan evakuasi massal, balai desa dan masjid setempat telah disiagakan sebagai lokasi pengungsian bila situasi memburuk. Hingga laporan ini diturunkan, kondisi debit air masih berada di angka 30 cm dan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Namun demikian, kewaspadaan tetap dijaga mengingat potensi curah hujan susulan di wilayah hulu Bengawan Solo.
TNI melalui Babinsa akan terus bersinergi dengan pemerintah desa dan BPBD dalam memantau situasi, sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat di wilayah rawan banjir.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta segera melapor kepada aparat apabila terjadi perubahan kondisi di lingkungan masing-masing. (Pen0817).
(Ifa)