InformasiTerkininews.id – Pewarta: Ifa | Sabtu, 30 Agustus 2025
Jakarta – Politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni, kembali menyedot perhatian publik. Setelah pernyataannya soal aksi demonstrasi pembubaran DPR menuai kritik luas, kini di media sosial beredar foto seseorang yang disebut mirip dirinya berada di bandara dengan narasi menuju Singapura.
Kontroversi bermula ketika Sahroni menanggapi wacana aksi protes terkait kenaikan fasilitas anggota DPR yang nilainya mencapai sekitar Rp230 juta. Saat itu, Sahroni mengeluarkan pernyataan yang dianggap merendahkan aspirasi publik dengan menyebut ajakan demonstrasi sebagai tindakan “tolol”.
“Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu orang tolol sedunia,” demikian salah satu kutipan Sahroni yang ramai diberitakan media, Jumat (29/8/2025).
Pernyataan tersebut langsung memicu reaksi keras. Puncaknya terjadi pada 25 Agustus 2025, ketika ribuan massa aksi menggelar demonstrasi menuntut pembubaran DPR. Unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai akhirnya berujung bentrok dengan aparat hingga menimbulkan ketegangan berkepanjangan.
Melihat dampak dari polemik tersebut, Fraksi Partai NasDem mengambil langkah internal. Dalam surat bernomor 758/DPR-RI/VIII/2025, Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan dialihkan menjadi anggota Komisi I. Posisi yang ditinggalkannya kemudian diisi oleh Rusdi Masse Mappasessu.
Meski sudah mengklarifikasi dengan menegaskan bahwa kata “tolol” bukan ditujukan langsung pada para demonstran, amarah publik telanjur meluas. Banyak pihak menilai, seorang pejabat publik semestinya lebih berhati-hati dalam memilih diksi agar tidak melukai perasaan masyarakat.
Di tengah suasana tersebut, muncul pula foto yang viral di jagat maya. Foto itu memperlihatkan seseorang yang diklaim mirip Ahmad Sahroni tengah berada di sebuah bandara. Narasi yang menyertainya menyebut bahwa ia melakukan perjalanan ke Singapura.
Sejumlah netizen lantas menafsirkan foto itu sebagai bentuk “lari dari tanggung jawab”. Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Ahmad Sahroni maupun Partai NasDem mengenai keaslian foto maupun tujuan perjalanannya.
Pakar komunikasi politik menilai, kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa komunikasi seorang anggota dewan tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab moral. “Kata-kata seorang pejabat publik akan selalu disorot. Jika tidak hati-hati, justru bisa memicu eskalasi yang lebih besar,” ujar salah seorang analis politik kepada InformasiTerkininews.id.
Publik kini menunggu langkah berikut dari Ahmad Sahroni, apakah akan memberikan penjelasan langsung terkait keberadaannya, sekaligus menuntaskan polemik panjang yang muncul dari pernyataannya sendiri.
