Informasi Terkininews.id –
Pewarta Ifa
Surabaya – Sebuah seruan keras disampaikan kepada para pejabat, baik di pusat maupun terutama di daerah, agar tidak terlena dengan jabatan dan kekuasaan yang diemban. Pesan tersebut mengingatkan bahwa segala sesuatu bisa saja terjadi, bahkan menimpa para pejabat sendiri, jika mereka lalai terhadap kewajiban dan amanah rakyat.
“Camkan itu, mun abenta colokna jek po calapoh pole. Gunakan maenga'ah mun acolok jek ben saromben,” demikian kutipan bernuansa kearifan lokal yang menggema sebagai sindiran tajam bagi pejabat yang dianggap kurang peka terhadap situasi.
Pesan tersebut menegaskan bahwa hal-hal yang selama ini tidak pernah diprediksi ternyata kerap terjadi. Fakta terbaru yang muncul belakangan ini menjadi bukti nyata bahwa tidak ada yang kebal dari kemungkinan terjadinya krisis, konflik, maupun bencana politik.
Rakyat, menurut suara itu, telah memberikan mandat besar kepada para pejabat. Namun mandat bukanlah sekadar simbol kekuasaan, melainkan juga ikatan moral dan tanggung jawab yang harus ditaati. “Rakyat memberi mandat kepada Anda. Dan Anda pun harus taat,” tegasnya.
Seruan ini menjadi refleksi sekaligus peringatan bagi pejabat yang sering dianggap abai terhadap aspirasi rakyat. Harapannya, para pemimpin di segala tingkatan dapat lebih mendengar, lebih bijak, dan lebih sadar bahwa setiap keputusan mereka akan berdampak langsung kepada masyarakat.
“Wes itu aja, selamat sore,” tutupnya dengan nada sederhana namun mengandung pesan mendalam.
Seruan rakyat ini hendaknya tidak dipandang sebelah mata. Di tengah meningkatnya dinamika politik dan sosial, suara masyarakat kerap muncul sebagai alarm agar para penguasa kembali pada jalur amanah dan tidak mengkhianati kepercayaan rakyat yang telah diberikan.
