Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemicu Nyeri Punggung Bawah: Ancaman Senyap Kesehatan Modern

Jakarta, Informasi Terkini News ID – Nyeri punggung bawah semakin menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan masyarakat Indonesia. Dari pekerja kantoran, sopir, buruh, hingga atlet, keluhan ini kini dianggap sebagai “penyakit gaya hidup modern” yang sering diabaikan namun berdampak serius pada produktivitas.

Data medis menyebutkan, sebagian besar nyeri punggung bawah disebabkan oleh pola hidup yang salah dan postur tubuh yang buruk. Namun, faktor degeneratif dan cedera juga tak bisa dipandang sebelah mata. Berikut uraian faktor pemicu nyeri punggung bawah yang patut diwaspadai:

1. Ketegangan atau Keseleo Otot

Aktivitas berat tanpa pemanasan, penggunaan alat angkat yang tidak sesuai prosedur, hingga kebiasaan bergerak tiba-tiba dapat membuat otot dan ligamen di area punggung bawah mengalami ketegangan. Hal inilah yang paling sering menjadi pemicu utama rasa nyeri.

2. Postur Tubuh yang Buruk

Kebiasaan duduk terlalu lama dengan posisi membungkuk, berdiri miring, hingga cara mengangkat barang dengan posisi salah, dalam jangka panjang akan memberi tekanan berlebih pada punggung bawah. Situasi ini lambat laun menimbulkan rasa sakit kronis.

3. Diskus Menonjol atau Herniasi

Diskus yang berfungsi sebagai bantalan antar ruas tulang belakang dapat mengalami kerusakan. Saat menonjol atau pecah, diskus menekan saraf di sekitarnya dan menimbulkan rasa nyeri tajam yang sering menjalar hingga ke kaki.

4. Artritis

Osteoartritis dan spondilosis merupakan kondisi degeneratif yang menyerang sendi maupun cakram tulang belakang. Akibatnya, penderita merasakan kekakuan, keterbatasan gerak, hingga rasa sakit yang berulang.

5. Linu Panggul (Sciatica)

Kompresi pada saraf skiatik yang membentang dari punggung bawah hingga ke kaki menimbulkan rasa sakit menusuk, kesemutan, atau mati rasa. Kondisi ini tak jarang membuat penderita sulit berjalan bahkan beraktivitas normal.

6. Cedera atau Trauma

Kecelakaan lalu lintas, jatuh, hingga benturan dalam olahraga dapat menyebabkan cedera serius pada otot, ligamen, bahkan tulang belakang. Jika diabaikan, nyeri yang muncul dapat berkembang menjadi masalah kronis.

Peringatan Kesehatan Publik

Pakar kesehatan mengingatkan, nyeri punggung bawah bukan sekadar keluhan ringan. Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup dan mengganggu produktivitas kerja. Pencegahan melalui gaya hidup sehat, peregangan rutin, menjaga berat badan ideal, serta memperhatikan ergonomi saat bekerja menjadi langkah utama mengurangi risiko.

“Jangan anggap remeh nyeri punggung bawah. Keluhan ini bisa menjadi sinyal adanya gangguan serius pada tulang belakang atau saraf,” ujar seorang dokter spesialis rehabilitasi medik kepada Informasi Terkini News ID.

Edukasi Publik Lewat Media Sosial

Dalam upaya meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, sejumlah platform informasi publik mulai gencar menyajikan konten edukatif. Salah satunya adalah kampanye #KontenKesehatan yang membagikan tips pencegahan dan penanganan awal nyeri punggung bawah.

Masyarakat juga diajak bergabung dalam komunitas edukasi kesehatan digital melalui grup WhatsApp “Subuh Sehat” guna mendapatkan artikel kesehatan berkualitas setiap hari.

Semoga Allah senantiasa mengaruniakan kemudahan dalam menjaga nikmat waktu dan nikmat sehat.

Pewarta:
R. PRIHATANTO, S.Si
Editor: Ifa