Pewarta:
R. PRIHATANTO, S.Si
Editor ifa (InformasiTerkininews.id)
Jakarta — Bulan Robiul Awal kembali hadir sebagai momentum penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan yang penuh makna ini bukan sekadar penanda sejarah, melainkan ruang untuk meneguhkan cinta, mengenang perjuangan, serta meneladani akhlak Rasulullah ﷺ.
Ustadzah Halimah Alaydrus, salah satu sosok muballighah yang dikenal dengan tausiyahnya yang menyejukkan, mengingatkan jamaah agar tidak membiarkan Robiul Awal berlalu tanpa makna. Menurutnya, mengenang Rasulullah ﷺ bukan hanya sebatas ritual seremonial, melainkan sebuah muhasabah mendalam untuk memperkuat ikatan ruhani dengan Nabi akhir zaman.
“Bulan Robiul Awal adalah saat di mana hati kita diuji: sejauh mana cinta itu benar-benar hidup dalam amal perbuatan, bukan hanya ucapan,” ujar Ustadzah Halimah dalam kajian bertajuk Nutrisi Qolbu yang disiarkan melalui kanal resmi #CatatanHalimah.
Ia menekankan, shalawat dan cinta kepada Rasulullah ﷺ harus diterjemahkan dalam sikap sehari-hari: menebar kasih, menjaga lisan, serta memperjuangkan kebenaran dengan penuh hikmah.
Acara muhasabah yang digelar ini sekaligus menjadi pengingat generasi muda Muslim agar tidak terjebak dalam rutinitas kosong. Justru, kata Ustadzah Halimah, Robiul Awal adalah waktu terbaik untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan Rasulullah ﷺ, menyalakan api cinta, serta menumbuhkan rasa rindu untuk senantiasa meneladaninya.
Melalui lantunan shalawat:
“Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in,”
para jamaah larut dalam suasana khidmat, mempertebal rasa iman dan cinta.
Momentum Robiul Awal kali ini diharapkan bukan hanya menjadi perayaan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ, melainkan juga menjadi gerakan spiritual bersama: meneguhkan identitas keislaman, memperkuat ukhuwah, dan menghadirkan Rasulullah ﷺ dalam setiap denyut kehidupan umat.
#MuhasabahCintaEvent
#UstadzahHalimahAlaydrus