Ticker

6/recent/ticker-posts

"7 Kalimat Penghapus Dosa: Wasiat Langit untuk Jiwa yang Merindu Ampunan"


Jakarta, Informasi Terkininews id, Indonesia – Dalam hiruk-pikuk kehidupan kota yang kian padat dan penuh hiruk suara dunia, manusia sering kali terlupa bahwa ketenangan sejati bukan terletak pada gemerlapnya materi, melainkan dalam beningnya hati yang senantiasa terhubung dengan ilahi. Di tengah laju zaman yang makin cepat, ada warisan kalimat-kalimat suci yang tak lekang dimakan waktu. Ia bukan hanya pelipur lara, tapi juga penghapus dosa seluas lautan, sedalam rahmat-Nya.

Dikenal sebagai "7 Kalimat Penghapus Dosa", wasiat langit ini tak hanya mengandung kekuatan spiritual mendalam, tetapi juga menjadi simbol kedekatan hamba dengan Sang Pencipta. Barang siapa yang menjadikan tujuh kalimat ini sebagai kebiasaan lisan dan amalan harian, maka baginya kemuliaan di sisi Allah dan para malaikat. Ia ditinggikan derajatnya, dan dosa-dosa yang menggunung disapu bersih dengan keikhlasan yang tulus.

Berikut ini adalah ketujuh kalimat tersebut, yang seyogianya dijaga di lisan dan dihunjamkan dalam hati:

1. Bismillah – “Dengan Nama Allah”

Kalimat pembuka segala amal. Ucapkanlah Bismillah sebelum memulai sesuatu—dari yang paling besar hingga sekecil mengikat tali sepatu. Ia mengandung keberkahan dan penjagaan. Dengan mengingat Allah di awal setiap perbuatan, kita menyerahkan segala hasil kepada-Nya.

2. Alhamdulillah – “Segala Puji bagi Allah”

Kalimat syukur yang membuka pintu nikmat lebih besar. Ucapkanlah Alhamdulillah setiap kali menyelesaikan sesuatu. Ia menandai kerendahan hati di tengah keberhasilan dan keteguhan dalam menghadapi kekurangan. Ia adalah pelindung dari kufur nikmat.

3. Astagfirullah – “Aku mohon ampun kepada Allah”

Manusia adalah tempat salah dan lupa. Namun rahmat Allah selalu lebih luas dari murka-Nya. Ketika lidah terlanjur mengucap yang tak pantas, atau hati tergelincir dalam dosa, ucapkanlah Astagfirullah. Kalimat ini adalah permohonan ampun yang menjadi magnet turunnya kasih sayang Allah.

4. Insya Allah – “Jika Allah Menghendaki”

Kalimat perencana yang tawakal. Jangan pernah menjanjikan masa depan tanpa menyertakan kehendak-Nya. Ucapkanlah Insya Allah dalam setiap rencana yang belum pasti. Ia mengajarkan kita untuk merendah dan menyadari bahwa kuasa Allah-lah yang menentukan segalanya.

5. La haula wa la quwwata illa billah – “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”

Saat tertimpa ujian hidup, jangan putus harap. Kalimat ini adalah perisai bagi hati yang letih dan doa tersembunyi dalam diam. Ia adalah kekuatan yang tak terlihat, yang menguatkan jiwa di tengah badai.

6. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un – “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali”

Musibah adalah bagian dari ujian.

✍️Pewarta :
R. PRIHATANTO, S.Si, 
Iditor : ifa