Jember, Informasi terkininews id — Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga almarhum Peltu Adi Sugiyat di Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Senin (11/8/2025). Almarhum, yang menjabat sebagai Bamin Tuud Posramil 0824/30 Semboro, tutup usia akibat komplikasi penyakit, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan sejawat.
Di tengah suasana duka, kepedulian hadir dari Senapati, paguyuban alumni Secaba PK 3 Tahun 1996. Rombongan perwakilan Senapati Jember, yang dipimpin oleh Peltu Koko Sutaryo, datang langsung ke rumah duka. Kedatangan ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata solidaritas dan rasa kehilangan atas berpulangnya seorang prajurit yang selama ini dikenal berdedikasi tinggi.
Mayor Cpl Choiri, Ketua Senapati Jawa Timur, menegaskan bahwa kunjungan tersebut adalah bentuk empati mendalam dan dukungan moril, agar keluarga yang ditinggalkan tidak merasa sendiri dalam menghadapi cobaan.
"Kami datang bukan hanya membawa sumbangan, tetapi juga membawa pesan bahwa keluarga besar TNI selalu saling menguatkan. Semoga keluarga diberikan kesabaran dan keikhlasan," ujarnya dengan suara bergetar.
Dalam kunjungan itu, Senapati menyerahkan donasi total Rp 7.500.000 kepada Ny. Eri Pujiani, istri almarhum. Bantuan tersebut terdiri dari Rp 5.000.000 dari Senapati Jawa Timur dan Rp 2.500.000 dari Senapati Indonesia.
"Jangan lihat besar kecilnya, tapi maknai sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama," tambah Mayor Choiri.
Bagi Senapati 96, kebersamaan bukan hanya soal suka cita di medan tugas, tetapi juga komitmen untuk saling menopang saat ujian datang. Aksi ini menjadi cerminan semangat korps yang tak lekang oleh waktu, mengingatkan bahwa prajurit sejati selalu berdiri bersama, baik dalam medan perang maupun di medan kehidupan.
Di tengah ketegangan kehidupan modern dan jarak yang memisahkan, langkah Senapati 96 memberi pesan kuat: solidaritas adalah kekuatan. Bantuan mungkin tidak mampu menghapus duka, namun cukup untuk menguatkan hati yang rapuh.
"Semoga ini menjadi penghiburan kecil di tengah kehilangan besar yang dialami keluarga," pungkas Mayor Choiri.
Kepergian Peltu Adi Sugiyat meninggalkan jejak teladan, sementara kehadiran Senapati 96 membuktikan bahwa persaudaraan sejati tak pernah pudar—ia justru semakin kokoh saat duka datang mengetuk.
(Ifa)